
Potensi sumber daya akuakultur, khusunnya budidaya ikan air tawar sangat besar. Data kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat total potensi lahan untuk budidaya air tawar mencapai 2,83 juta hektar. Tahun 2023 Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat total produksi komoditas utama perikanan budidaya air tawar (nila, lele, patin, mas, dan gurami) mencapai 3,49 ton (satu data KKP, 2024). Namun, disisi lain saat ini terjadi dinamika permasalahan dalam iklim usaha budidaya air tawar nasional. Berdasarkan data dan informasi dari para pelaku usaha budidaya di 17 Provinsi dan tersebar di 60 Kabupaten/Kota menyimpukan terjadinya tren penurunan usaha budidaya ikan air tawar dalam 5 tahun terakhir (2021 – 2025). Berdasarkan pertimbangan tersebut, diperlukan langsang strategis untuk menyelesaikan dinamika permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan air tawar, sehingga iklim usaha dapat terus kondusif, apalagi produksi komoditas ikan air tawar menjadi sangat strategis dalam mencukupi kebutuhan pangan nasional, seiring Asta Cita Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Selengkapnya silahkan download LAPORAN HASIL SURVEY PERKEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR FINAL